Sebetulnya udah lama banget gue mau nulis Blog, tapi gak sempet-sempet. Sibuk. Entah sibuk apa.
Ngomong-ngomong soal sibuk kadang gue mikir keras sama kesibukan gue itu sebetulnya apa?
Contoh orang sibuk itu biasanya kan seperti: (dari sisi yang berbeda)
1. Aktivis
biasanya orang ini tergolong orang-orang pintar. Bisa benar-benar pintar atau orang so' pintar juga ada. Namanya juga aktivis udah pasti kegiatannya banyak banget. Kegiatan positif pastinya. Apa lagi sekarang sebagian mahasiswa baru udah masuk. Acara-acara penyambutan mahasiswa baru pasti melibatkan orang-orang seperti mereka. Jadi intinya, kalo gue seorang aktivis kesibukan gue jelas dan bermanfaat. Tapi kenyataannya gue bukan tergolong disini. Dan itu seperti mimpi.
2. Orang Pacaran
biasanya orang macem begini juga sibuk. Walaupun kebanyakan buang-buang waktunya. Tapi seenggaknya jelas karena mereka punya status. Terus gue termasuk golongan inikah? Sepertinya lebih cocok dan masuk akal. Kenyataannya ENGGAK juga. Gue gak punya pacar. Ngaku single padahal jomblo. Miris.
Jelas kan? Iya jelas, kalo gue itu emang orang yang bukan aktivis, bukan juga orang pinter, dan sama sekali bukan orang yang lagi kesurupan setan cinta. Jadi gue itu apa?
Gue kecewa sama diri gue sendiri.
Sebetulnya, gue lebih memilih gue sakit hati sesakit-sakitnya daripada harus ngecewain bonyok gue sendiri.
Seenggaknya kalo sakit hati cuma gue yang rasain, cukup gue sendiri.
Tapi tentang kuliah? prestasi? nilai? udah bukan tentang diri gue sendiri. Kenapa gue baru sadar itu sekarang? Padahal ada yang menaruh harapan sama lo Bung! Orang tua lo sendiri.
Yang ngasih lo makan, yang ngasih lo fasilitas, yang ngasih waktu, tempat bahkan keringet mereka semata-mata cuma buat lo. Cuma pengen liat lo sukses, berhasil.
Lo mau kan liat orang tua lo nangis bukan karena kegagalan lo! Tapi karena keberhasilan lo!
Tunjukkin Bung! Please berubah!
Berhenti lo mikir hidup buat diri lo sendiri, karena hasilnya lo sendiri gak bahagia.
Dan sekarang, gue tau gue itu apa!
Orang gak tau diri. Gak tau untung. Gak pernah bersyukur. Tapi gue masih dikasih kesadaran untuk berubah. Karena apa? Karena masih ada yang sayang dan percaya kalo lo itu bisa berubah lebih baik.
Untuk pertama kalinya gue punya permohonan di awal bulan.