ini adalah kisah seorang anak perempuan
yang menjalani hidup penuh dg kerumitan
tak pernah memiliki tujuan
tak pernah mengerti hidup
yang tak tau betapa berharganya hidup
seorang anak perempuan yang entah memikirkan apa
entah peduli atau tidak sama sekali
sepertinya hidup penuh keberuntungan yang luar biasa
dan tak pula sedikit tertimpa sial
perempuan itu adalah aku
aku yang tidak mempunyai cita-cita
aku mau menjadi apa
aku mau apa
sayangnya aku bukan lagi anak kecil yang bisa merengek-rengek
sayangnya aku bukan lagi anak ayah ibu ku yang tidak tau diri
sekarang aku merasa ketakutan
takut apakah aku bisa membahagiakan ayah ibu ku
takut apakah aku bisa menjadi seperti ayahku
takut apakah aku bisa seperti ibuku
takut apakah aku bisa hidup
saat ini aku masih melanjutkan kuliah ku, semester 6
lalu apa saja yang sudah bisa aku perbuat
apa saja yang aku lakukan selama ini
apa aku akan lulus menjadi seorang sarjana
memikirkan akan penelitian apa saja aku tidak tau
aku tidak tau
aku tidak mahir dg ini sama sekali
memang aku mahir dalam apa
sial
mungkin aku harus mengakuinya
aku benci kebodohanku
aku benci dg kehidupanku yang sia-sia
aku benci
aku benci diriku sendiri yang tdk bisa melakukan apapun
hal paling menakutkan adalah membayangkan orang tua ku kecewa karena ku
memang bukan sekali atau dua kali aku tidak tau untung
perlihatkan salah satu perjalananku yang berarti
kalau saja ada yang bisa aku ceritakan
andai saat ini aku menangis
aku menangis untuk apa
untuk siapa
apa akan ada yang berubah
aku takut. takut sekali.
(20 menit kemudian................)
hehehe gue kenapa sih? itu sesaat aja barusan gue seperti sedih dan mau nangis :(
tapi sekarang all is well kok.
hidup bukan untuk disesali.
Semangat bung!
No comments:
Post a Comment