Ini ilustrasi yang bagus.
Kisah seorang anak dan ayahnya.
Seorang gadis membeli sebuah HP keluaran terbaru. Untuk melengkapi HP-nya gadis itu membeli layar anti gores dan sebuah cover cantik untuk HP tersebut. Gadis itu menunjukkan HP terbarunya kepada sang Ayah, kemudian terjadi percakapan seperti di bawah ini:
Ayah: Wah HP mu bagus sekali nak. Berapa harganya?
Gadis: Harga HP nya 7juta, 200rb untuk cover dan 100rb untuk anti gores.
Ayah: Oh, kenapa kamu sampai harus membeli cover dan anti gores? Padahal kamu bisa menghemat 300rb.
Gadis: Ayah! Aku sudah menghabiskan 7juta untuk membeli HP ini, bagaimaa kalau HP ini sampai rusak? 300rb bukan apa-apa dibandingkan keamanan HP ku. Lagi pula cover-nya membuat HP ku semakin terlihat cantik.
Ayah: Hmm, bukankah berarti produsen HP mu itu teledor karena membuat HP yang tidak cukup aman jika tidak dipakai perlindungan?
Gadis: Tidak Ayah! Produsen HP ini sendiri yang merekomendasikan untuk membeli layar anti gores dan cover untuk perlindungan. Dan aku tentu tidak mau HP ku rusak!
Ayah: Apakah semua itu malah membuat kecantikan HP mu berkurang?
Gadis: Tidak, malah HP ku semakin terlihat cantik.
(sang Ayah menatap anak perempuan kesayangannya dengan senyum penuh sayang)
Kemudian sang Ayah berucap: "Anakku, kamu tahu ayah sangat menyayangimu. Kamu membayar 7juta untuk membeli HP favoritmu dan 300rb untuk perlindungannya. Dan Ayah sudah membayar dengan segenap hidup Ayah untuk memilikimu, apalah artinya kalau kamu tidak meng-cover dirimu dengan hijab untuk perlindunganmu. HP ini tidak akan dipertanyakan di akhirat nanti, tapi anakku, Kau dan Ayah akan dipertanyakan tentang perlindunganmu."
[Tadabbur QS. AN-NUR 31 dan AL-AHZAB 59]
Ilustrasi di atas saya dapatkan tepat hari Senin pagi 9 Februari 2015.
Saya tidak tahu, hanya saja Saya merasa benar-benar mendapat Hidayah yg luar biasa.
Sebelumnya, hari Sabtu 7 Februari 2015 Saya mengenakan Hijab untuk pertama kalinya, dengan niat yang tulus bahwa Saya sedang ingin berhijab. Namun, keesokan harinya Saya benar-benar merasakan kegalauan yang sangat mengganggu pikiran dan ketenangan. Bingung akankah Saya berlanjut hijab atau tidak. Lalu Saya meminta pendapat dari Eko, Saya harus bagaimana? Dia sangat setuju dan antusias ingin Saya memakai jilbab. Dengan pertimbangan ini,itu akhirnya Saya putuskan bahwa hari Senin dan untuk selamanya (insyaAllah) Saya akan terus berhijab.
Alhamdulillah belakangan ini shalat dan ngaji jarang Saya tinggal. Dan saat itu hari Minggu, ketika selesai mengaji, tidak seperti biasanya Saya melihat Surat Qur'an yang sedang Saya baca; adalah QS. Al-Ahzab. Sungguh Saya tidak menyangka dan kaget ketika Saya mendapat 'tulisan' di atas ternyata dari Surat yang sedang Saya baca. Betapa ini sebuah kebetulan saja atau memang harus terjadi seperti ini? Tetapi Saya mulai meyakini bahwa ini adalah petunjuk yang diberikan untuk Saya. Subhanallah..

No comments:
Post a Comment