Pernahkah kau bertemu
seorang perempuan yang tak pernah lelah menyalakan harap di hatinya?
Dalam Tomodachi, kau akan bertemu perempuan itu. Perempuan biasa, tetapi
punya harap luar biasa. Baginya, berlari dan menemukan garis akhir
adalah sebuah keharusan. Tidak akan ada kata menyerah. Pernahkah kau memiliki seseorang yang selalu bisa menghapus cerita sedihmu? Dalam Tomodachi, kau akan menemukan tangan-tangan yang terikat pada satu kata: sahabat. Mereka yang keberadaannya membuat kau tak lagi merisaukan hari esok yang mungkin masih gelap.
Juga dalam Tomodachi, kau akan bertemu seorang laki-laki yang berlari dengan sepasang sayap. Yang selalu mengejar garis akhir, tetapi tak pernah ragu untuk diam sejenak menunggu.
Tomodachi dipersembahkan untukmu yang sedang melewati masa-masa pahit-manis dalam cinta dan persahabatan. Juga untuk setiap orang yang pernah melewati dan merindukannya.
(adalah) novel karya Winna Efendi yang berhasil berada di deretan koleksi novel favorit gue.
Novel ketiga yang gue beli setelah Ai dan Remember When, yang juga karya Winna.
Novel yang gue beli sejak 15 Januari 2015 dan sampai sekarang masih belom kelar gue baca.
Biasanya baca novel paling lama juga 3hari atau tidak lebih dari 3-10 kali baca selesai.
Tapi entahlah apa yang terjadi saat ini?
Sebenernya karya Winna yang terbaru; Happily Ever After tapi gue belum sempet beli.
Rencana sih mau koleksi tulisan-tulisan Winna yang lainnya, masih banyak lagi.
"Kata demi kata yang terangkai menjadi kalimat yang dituangkan untuk menceritakan sebuah kisah menarik dan kemudian berujung membentuk sebuah novel." Kalimat berikut terlintas begitu saja ketika gue harus mendeskripsikan 'kenapa gue suka banget novel Winna' seperti itulah.
Entahlah gue ngerasa beda aja, Winna ini punya semacam magnet-nya sendiri dalam menarik pembacanya (gue). Gaya bahasanya yang bikin gue jatuh mengaguminya!
Seperti apa sih Kak Winna ini? Ini Dia!

No comments:
Post a Comment